Jumat, 16 Mei 2014

RB26DETT Engine

Mesin RB26DETT adalah 2.6L 6 silinder segaris (Inline). Mesin yang diproduksi oleh Nissan , untuk digunakan terutama di 1989-2002 Nissan Skyline GT - R . Mesin RB26DETT dibuat dari blok mesin terbuat dari besi cor , dan kepala silinder terbuat dari aluminium . Kepala silinder berisi 24 katup ( 4 katup per silinder ) , dan menggunakan setup overhead camshaft ganda (DOHC) . Asupan dari RB26DETT bervariasi dari motor RB - seri lainnya dalam hal ini memiliki enam throttle individu, bukan dari throttle body tunggal. Mesin juga menggunakan sistem twin- turbo paralel . Sistem turbo yang diatur sedemikian rupa sehingga turbo depan ini didukung oleh front 3 silinder , dan turbo belakang ini didukung oleh belakang 3 silinder . The RB26DETT menggunakan sepasang T28 - tipe turbocharger keramik yang ditetapkan oleh wastegates untuk membatasi meningkatkan tekanan sampai 10 psi , meskipun Skyline GT - R memiliki built dalam meningkatkan pembatas untuk menjaga dorongan bawah 14 psi .


Pertama 2,6 L RB26DETT fitur twin- turbocharger dan menghasilkan sekitar 280 HP ( 206 kW ) @ 6800 rpm dan Torque 260 · ft ( 353 Nm ) @ 4400 rpm . Seri terakhir dari RB26DETT menghasilkan 276 HP ( 206 kW ) @ 6800 rpm dan Torque 289 · ft ( 392 Nm ) @ 4400 rpm . Alasan untuk perbedaan ini adalah kesepakatan yang gentlemen antara mobil Jepang untuk membatasi tenaga kuda diiklankan kendaraan apapun untuk 280 PS ( 276 HP ) . Hal ini secara luas dikenal karena kekuatan dan potensi kekuatan ekstrem . Hal ini tidak biasa untuk 600 hp yang akan dicapai tanpa modifikasi internal mesin . Dengan pemeliharaan rutin , banyak dari mesin ini telah didorong jauh melampaui tanda 100.000 mil dengan beberapa judul terhadap 200.000 mil . Dengan modifikasi ekstrim , motor RB26 mampu kekuatan lebih dari 1 megawatt ( 1.340 hp )

 



Ada masalah meminyaki umum dengan pra -1992 R32 RB26 motor , sebagai permukaan di mana poros engkol memenuhi pompa minyak mesin terlalu kecil , akhirnya menyebabkan kegagalan pompa minyak di rpm tinggi . Masalah ini diselesaikan dalam versi RB26 tersebut . Pembuat kinerja bagian Aftermarket juga membuat pompa minyak ekstensi drive untuk memperbaiki masalah ini .RB26DETT dapat ditemukan di setiap R32 , R33 dan R34 Nissan Skyline GT - R . Selain update kosmetik kecil dan ECU laras baik , satu-satunya perubahan adalah bantalan bola turbocharger T28 ditemukan pada R34 , menentang jurnal bantalan turbocharger T28 ditemukan pada R32 dan R33 Skyline GT - R .Awalnya R32 GT - R direncanakan untuk memiliki 2.4L RB24DETT , dan bersaing di kelas 4000 cc ( di Grup A aturan , perpindahan ini dikalikan dengan 1,7 jika mesin turbocharged ) . Hal ini terjadi ketika Nismo akan melalui proses merancang R32 GT - R menjadi Grup A mobil balap . Tapi ketika para insinyur menambahkan sistem AWD , itu akan membuat mobil berat dan kurang kompetitif . Nismo membuat keputusan untuk membuat mesin turbo 2.6L twin , dan bersaing di kelas 4500 cc, menghasilkan RB26DETT dikenal saat ini. 


Mesin RB26DETT digunakan dalam mobil sebagai berikut :

Nissan Skyline GT - R BNR32
 
- Nissan Skyline GT - R BCNR33
 
- Nissan Skyline GT - R BNR34
 
- Nissan Skyline GTS - Autech 4 ENR33 GTS - 4 Chassis dan RB26DE (N/A)

 - Nissan Stagea 260RS WGNC34改( RS4 Chassis yang digunakan )
  
Sedikit cuplikan video :

Selasa, 11 Februari 2014

4G63T Engine

Mitsubishi 4G63T Engine


Mesin keluaran Mitsubishi ini sudah tenar dan mendunia pada era 1990-an lewat Mitsubishi Lancer Evolution generasi pertama hingga ke-9 yang berkode mesin 4G63T. Selain Evo (baca: Evolution), mesin ini dipakai di keluarga Mitsubishi lainnya, seperti Galant VR-4, Eclipse, Lancer WRC04, dan masih banyak lagi.
Mitsubishi 4G63T
Mitsubishi tidak asal memberikan kode keramat atau layaknya angka togel pada penamaan mesin 4G63T. Pengertiannya adalah 4 berarti 4-cylinder, G berarti Gasoline atau mesin bensin, 63 berarti kapasitas 2.0L, dan T berarti Turbo. Betul saja, mesin ini memiliki spesifikasi bore-stroke sebesar 85 x 88 mm yang berjumlah 1.997 cc serta kem ganda lengkap dengan ‘doping’ turbo. Tenaga standar yang dihasilkan dari jantung 4G63T lebih dari 250 hp.
Mitsubishi 4G63T
Sejak awal hingga akhir produksinya, Mitsubishi 4G63T memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, seperti penyempurnaan pada internal mesin, perangkat turbo yang berbeda, ECU, dan lainnya untuk meraih tenaga dan torsi yang lebih baik. Sayangnya, mesin ini sudah tidak dipakai lagi pada Mitsubishi Lancer Evolution X.
Mitsubishi 4G63T
Pada dunia modifikasi dan balap di Indonesia, 4G63T selalu menjadi menu utama jika mau melakukan engine swap. Dengan memakai bodi Mitsubishi Lancer lokal, tidak banyak ubahan yang harus dilakukan untuk pemasangan. Mesin ini juga sangat mudah untuk di-upgrade karena parts performance-nya sudah banyak. Terbukti banyak sekali Lancer yang memakai mesin 4G63T di arena drag race sanggup berlari kencang mengalahkan pesaing-pesaingnya serta meraih tenaga mesin yang sangat besar.
Mitsubishi 4G63T
Tertarik untuk engine swap ke 4G63T?


Tentang Mitsubishi Lancer Evolution


Masih sangat banyak pecinta mobil yang tidak memahami perbedaan antara Mitsubishi Lancer tipe Evolution yang sangat tangguh dengan Mitsubishi Lancer biasa yang pada umumnya “beredar” di jalanan umum seperti tipe GTi, GLXi, GLX, dan lainnya.
Bahkan sangat sering orang-orang ini menyebut Mitsubishi Lancer GTi, GLXi, atau GLX dengan sebutan EVO 3, atau  EVO 4,5,6, dst…untuk varian yang lebih baru.  Which is, sangat keliru.
Lalu bagaimana cara mengenali Mitsubishi Lancer Evolution yang sesungguhnya?  Mudah saja:
Mitsubishi Lancer Evolution 1-9 menggunakan kode mesin yang sama yaitu 4G63T sedangkan GTi menggunakan mesin 4G93,  GLXi menggunakan 4G92 , dan GLX menggunakan 4G15.  Kode/huruf “T” yang melekat pada mesin tipe Evolution adalah singkatan dari kata Turbo/Turbocharger.  Mitsubishi Lancer Evolution yang asli memiliki Turbo, sedangkan tipe yang lainnya tidak.  Secara general, Turbocharger ini berfungsi untuk menambah daya/menaikkan performa mesin.

Berikut Lancer Evolution yang di Produksi oleh Mitsubishi :

Lancer Evolution I (1992-1994)

Tahun 1992 menjadi awal kelahiran generasi pertama Lancer Evo yang kemudian langsung mengikuti ajang World Rally Championship. Pada generasi awal, Lancer Evo menggunakan mesin the 2.0 L turbocharged DOHC dengan sistem penggerak 4WD yang dicomot dari Galant VR-4. Mesin yang dikawinkan dengan transmisi 5 percepatan tersebut mampu membawa Lancer Evo untuk berlari hingga 228 km per jam. Namun di model awal ini, Lancer Evo yang dilepas dengan dua model yakni GSR dan RS memiliki umur pendek yakni hanya diproduksi antara Oktober 1992 sampai Januari 1994 saja.

Lancer Evolution II (1994 – 1995)

Di akhir tahun 1993 Mitsubishi sudah mulai menyiapkan pengganti dari Lancer Evolution I yakni Lancer Evolution II. Mobil ini merupakan penyempurnaan dari generasi pertama dan diproduksi dari Januari 1994 sampai bulan Agustus tahun 1995. Namun meski sama-sama memakai mesin Mitsubishi berkode 4G63, tenaga yang dihasilkan oleh Lancer Evolution II sedikit diatas generasi pertama. Sebab bila Lancer Evolution I hanya mampu memproduksi tenaga sebesar 244 hp, pada generasi kedua, Lancer Evo mampu memciptakan tenaga sebesar 252 hp dari mesin yang sama. Selain itu, platform yang digunakan pun berbeda. Bila di generasi pertama masih menggunakan platform dengan kode CD9A, di generasi kedua Mitsubishi mengggunakan kode platform CE9A.

Lancer Evolution III (1995 – 1996)

Di bulan Agustus 1995, Lancer Evo generasi ketiga lagir dengan tampilan yang lebih agresif dan new nose moulding yang menyuplai udara ke radiator, intercooler dan rem. Selain itu tampang generasi baru ini juga makin diperbaharui dengan hadirnya New side skirts dan rear bumper moldings serta rear spoiler yang lebih besar. Di bagian dapur pacu, mobil yang masih menggunakan platform yang sama dengan generasi dua (CE9A) ini hadir dengan rasio kompresi yang lebih besar dan turbocharger baru. Karena itulah tidak heran bila tenaga sebesar 270 bhp mampu dikail di putaran mesin 6.250 rpm dan torsi puncak sebesar 309 Nm bisa didapat di 3000 rpm. Umur generasi ketiga Lancer Evo ini berakhir di bulan Agustus 1996 atau tepat 1 tahun sejak kelahirannya.

Lancer Evolution IV (1996 – 1998)

Di Agustus 1996, Mitsubishi kembali menghadirkan generasi baru Lancer Evo yang diberi julukan Lancer Evolution IV. Mobil ini menggunakan platform baru berkode CN9A. Tampilan generasi penerus keluarga Evo ini pun tampak lebih gahar dari generasi sebelumnya. Tenaga yang mampu dihasilkan oleh generasi keempat yang hidup antara Agustus 1996 sampai Januari 1998 ini pun makin tinggi yakni mencapai 276 hp di 6.500 rpm dan torsi 330 Nm di 4.000 rpm

Lancer Evolution V (1998 – 1999)

Di generasi kelima, banyak aspek yang berubah dari Lancer Evolution seiring makin populernya model ini di kalangan pecinta motorsport dunia. Di bagian dalam, Mitsubishi meng-upgrade interior tipe GSR dengan jok sporty Recaro yang lebih asyik. Di generasi baru ini pula turbocharger ini kembali disempurnakan. Penyempurnaan ini menghasilkan torsi yang lebih besar. Torsi Lancer Evolution V pun jadi 373 Nm di 3.000 rpm meski tenaga tetap sama seperti generasi sebelumnya.

Lancer Evolution VI (1999 – 2001)

Popularitas Lancer Evolution makin hari makin berkibar, di saat itulah generasi keenam Lancer Evo lahir antara Januari 1999 sampai 2001 dengan menggunakan platform CP9A. Pada Lancer Evolution VI, aerodinamika makin menjadi perhatian Mitsubishi disamping pendingin mesin dan ketahanannya. Lancer Evolution VI edisi Ralliart di Inggris bisa mencapai kekuatan 330 hp. Di tahun 1999, lahir pula Evolution VI edisi spesial yakni Tommi Makinen Edition yang diciptakan sesaat setelah pembalap Tommi Makinen memenangkan kejuaraan reli dunia dengan mobil tangguh ini.

Lancer Evolution VII (2001- 2003)

Generasi ketujuh Lancer Evo ini lahir dan hidup antara bulan Maret 2001 sampai Januari 2003. Seluruh bagian mobil ini berubah dari generasi sebelumnya. Bahkan di generasi ini pula Mitsubishi mulai memperkenalkan Evolution dengan transmisi otomatis.







Lancer Evolution VIII ( 2003 – 2005)

Sedan sporty milik perusahaan Jepang ini pada tahun 2003 kembali mendapat penyempurnaan. Mobil ini mengusung model GSR dan RS dengan atap baja dan transmisi 5 percepatan. Selain itu ada pula Lancer Evoluiton MR yang memiliki kemampuan lebih baik dengan aplikasi atap aluminium agar bobot berkurang. Lancer Evolution VIII ini juga merupakan Evolution pertama yang dijual di Amerika Serikat yang dipicu oleh keberhasilan Subaru Impreza WRX yang telah dirilis sebelumnya. Ada tambahan transmisi enam percepatan di generasi ini.

Lancer Evolution IX (2005 – 2007)

Mitsubishi memperkenalkan Lancer Evolution IX di Jepang pada 3 Maret 2005 dan memamerkan mobil ini di ajang Geneva Motor Show di hari yang sama untuk dilihat masyarakat Eropa.Mobil ini menggunakan mesin 2.0 liter berkode 4G63 dengan teknologi MIVEC (variable valve timing) dan sudah menggunakan turbocharger terbaru yang pada akhirnya membuat kekuatan mobil ini menjadi cukup kuat. Beragam versi diciptakan Mitsubishi pada generasi ini dengan tenaga yang juga bervariasi antara 276 hp sampai 287 hp.

Lancer Evolution X (2007 – sekarang)

Di tahun 2005 Mitsubishi memperkenalkan sebuah konsep baru baru Lancer Evolution di ajang Tokyo Motor Show. Mobil konsep ini diberi nama Concept-X yang di desain oleh Omer Halilhodzic perusahaan desain di Eropa. Lalu Mitsubishi kembali memperlihatkan konsep kedua yang diberi nama Prototype-X di North American International Auto Show (NAIAS) pada tahun 2007. Di generasi kesepuluh ini Lancer Evolution X mengusung mesin baru 4B11T 2.0L turbocharged, all-aluminium inline-4 engine. Tenaga mobil ini sangat bervariasi tergantung pasar yang dituju, tapi tenaga minimal untuk Lancer Evolution X ini adalah 280 hp. Di Inggris generasi ini bahkan bertenaga antara 300 hp sampai 360 hp.
Di Amerika Serikat mobil ini ditawarkan dalam dua versi yakni Lancer Evolution MR dengan 6-speed Twin Clutch Sportronic Shift Transmission (TC-SST) dan GSR yang memiliki sistem transmisi manual 5-speed. Mobil ini juga sudah mengusung sistem four wheel drive terbaru bernama S-AWC (Super All Control Wheel), versi lanjutan dari sistem AWC Mitsubishi digunakan dalam generasi sebelumnya.
Lancer Evolution XI

Generasi terbaru Lancer Evo ini sudah lama dibicarakan namun tidak juga kunjung hadir. Malah sebelum melihat dunia, nasib mobil ini terkatung-katung setelah Gayu Eusegi yang merupakan Direktur Produk Mitsubishi mengatakan akan menghentikan produksi Lancer Evolution. Sebelumnya ramai diberitakan kalau ruang bakar di Lancer Evolution terbaru tidak akan lagi dipersenjatai dengan bahan bakar bensin, tapi akan beralih pada mesin diesel hybrid yang dirancang agar mobil ini lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Namun meski lebih ramah lingkungan, tenaga mobil ini tetap tidak akan ramah. Karena gabungan mesin diesel dan motor listrik pada Lancer Evolution terbaru nantinya bisa mencatatkan akselerasi 0-100 km per jam dengan waktu di bawah 5 detik.Teknologi lain yang akan disematkan diadopsi dari generasi Evolution sebelumnya yakni four-wheel-drive S-AWC serta integrated steering, sistem pengereman dan traksi kontrol.

Sejarah Mitsubishi Lancer



Lancer adalah salah satu produk dari Mitsubishi Motors. Lancer sendiri dirancang sebagai mobil keluarga. Di Indonesia, Lancer masuk secara resmi lewat PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor pada tahun 1981 sebagai sedan kecil (kala itu), mengincar pangsa pasar anak muda.


Lancer SL diluncurkan pada 1981 dengan hanya 1 model, yaitu 1400SL menggunakan mesin 1400cc berteknologi silent shaft, transmisi 5 percepatan. Sukses mengganggu kepemimpinan rivalnya, Corolla DX. 3 kali mengalami minor facelift sebelum akhirnya stop produksi pada 1984



Dengan masa produksi dari 1984 sampai 1987. Lancer ini ditawarkan dalam 2 model, yaitu sedan dan hatchback. Keduanya bermesin 1500cc 5speed. Perbedaan antara model sedan dan hatchback terletak pada indikatornya, jarum analog pada sedan dan angka digital pada model hatchback. Sayangnya, keduanya termasuk model yang gagal pasar.



Lancer Dan Gan diproduksi mulai tahun 1987. Pertama diluncurkan bermesin 1600cc SOHC karburator (GLX). Dan akhirnya mengalami facelift pada 1989 dengan minor change pada eksterior dan fully new engine dengan 1600cc DOHC injeksi berlabel varian GTi. Produksinya berakhir pada 1992



Pada 1992, diluncurkan Lancer Le-Dan Gan. Hadir dengan 3 varian yaitu GLX (1500cc SOHC karburator MT/AT), GLXi (1600cc SOHC injeksi), GTi (1800cc DOHC 16V injeksi). Varian GTi merupakan varian Lancer DOHC "terakhir" yang dipasarkan di Indonesia.



Pada 1997, Lancer hadir dengan 2 varian saja, GLXi dan SEi. Mesin yang digunakan pada 2 model tersebut sama, yakni 1600cc ECI Multi 16 valve. Perbedaan ada pada eksterior dan fitur. Tipe SEi dilengkapi dengan spoiler depan, belakang dan samping, airbags, foglamps dan garnish belakang. Pada akhir 2001 dihadirkan facelift yang mengambil dari versi Filipina. Headlamp one piece, bumper yang menonjol, grill vertikal dan chrome. Versi facelift ini hadir juga dalam 2 tipe yaitu GLXi dan SEi. Perbedaannya sama seperti versi sebelumnya. Pada 2002 awal diluncurkan facelift terakhir 1.6 A/T Sportmode.



Suksesor dari New Lancer. Diluncurkan pada 2002 dengan 2 opsi, yaitu INVECS III 1.8 CVT SEi & 1.6 GLXi. Produksinya berakhir pada 2007.
dan generasi awal CS series yg GLXi itu 1.6 sohc di sebut CS3..,
dan SEi nya 1.8 di sebut CS5 tepatnya begitu..

selanjutnya CS facelift semuanya memakai mesin 1.8 seperti SEi jadi seluruhnya di sebut CS5
selalu bedanya di SEi hanya di Varian matic di generasi CS..



Pada 2008 diluncurkan Lancer EX. Yang hadir dengan hanya satu trim saja, 2.0 GT. Bersenjatakan mesin inline 4 berkode 4B11 berteknologi MIVEC DOHC. Mobil ini bernama asli Galant Fortis, dirancang sebagai penerus generasi Galant dan platform baru bagi Evolution series yang biasanya menggunakan Lancer sebagai basisnya. Entah karena pengaruh nama Galant yang "selalu gagal", atau karena faktor lainnya, KTB memutuskan menjual Galant Fortis di Indonesia dengan nama Lancer. Hal ini pun dilakukan oleh negara lain, sehingga nama Galant Fortis hanya digunakan di Jepang, disemua negara lain yang menjualnya, mobil ini bernama Lancer.
hanya untuk kepolisian masuk 1.8 M/T


Finally... Setelah tertinggal 16 tahun dan 9 generasi, Lancer Evolution X akhirnya masuk secara "resmi" ke Indonesia. Walau hanya 1 varian saja yang ditawarkan (Transmisi Twinclucth SST 6speed), namun peluncuran Evolution ini pasti sangat memuaskan hasrat para pecinta sedan Mitsubishi.
 
cc : Kaskus Ind.

Kamis, 09 Januari 2014

Lebih Mengenal Ban untuk Offroad

Ban untuk Offroad

Kita telah banyak mengetahui banyak ban Offroad yang ada didunia Offroad.
dan banyak yang "Salah Kaprah" waktu memilih ban untuk kendara'an Offroadnya.
kenali ban-ban Berikut ini :

- Simex Extreme Trenkker

    Ban yang satu ini sudah banyak menjamur dikalangan offroader tanah air. Banyak yang menggunakan Ban jenis ini dikarenakan Sidewall Ban yang kuat dan Kelenturan dari ban tersebut. Compound dari ban ini juga efektif untuk membuang lumpur yang  menempel ke ban ini. ban ini dilengkapi dengan berbagai ukuran.

 

 

- Super Swamper Bogger

    Ban ini terkenal dari negeri Paman Sam. Ban ini banyak digunakan kalangan Offroader tanah air dan manca negara. Compound Ban ini dapat menjaga traksi dimedan lumpur yang sangat dalam. Ban ini juga banyak digunakan untuk kendaraan Rock Buggy di paman sam. Ban ini juga tersedia dari berbagai ukuran untuk kendaraan anda.





Kita juga perlu menghitung ulang pada  mesin, transmisi, transfercase serta final gearnya sebab hal ini sangat menentukan dalam kita memilih ban untuk offroad.
Terdapat sedikit tips dalam memilih ban yg sesuai dengan kendaraan anda:
  1. Suzuki Jimny standart belum dimodif ukuran ban yg pas serta nyaman buat offroad 29"x15" apabila lebih besar tenaga mesin ngedrop serta resiko as roda putus karena as roda jimny rentan.
  2. Jimny modif'an engine swap un2500cc hingga final gear 4,....- 5,.... maksimal ban yg digunakan 32"
  3. Willys mesin standart/engine swap un2500cc final gear 4,8 - 5,3 maks ban 32"x15"
  4. CJ7/FJ40 atau up2500cc standart, ban yg digunakan 32"x15", modif'an up2500cc maksimal 35".
Terdapat beberapa jenis ban offroad yg memang dihadirkan pihak produsen seperti M/T atau Mud Terrain, diperuntukan bagi mobil offroad. Dapat dideteksi dari kembangannya yang sangat kasar dan got dalam.

A/T All Terrain pastinya ban ini mampu untuk segala medan, namun bukan untuk lumpur dalam kategori berat, Jika sekedar jalan tanah dengan profil keras, berkerikil maupun jalan becek dan sedikit berlumpur atau lapangan rumput, masih oke.

Ban ini tentunya mempunyai performa yang lebih baik ketimbang ban tipe M/T ketika digunakan di aspal, suara bising dan getarannya lebih kecil. Begitu juga dengan kemampuan pengereman serta kemampuannya berjalan di atas genangan air hujan, dipastikan jauh lebih baik.
Sedang H/T Highway Terrain buat yang lebih banyak berjalan di aspal.
Jadi pilihlah ban yang tepat dan pastikan sesuai dengan kebutuhan anda.








1. Belajar tanpa Mood

Belajarlah karena kesungguhan kita untuk berubah, jangan belajar hanya dengan berlandaskan mood saja.

iya kalau pas nice mood, la kalau pas bad mood kita jadikan alasan untuk kita tidak belajar, saya berani jamin ilmu yang anda pelajari akan sama halnya dengan air yang menetes di lapangan panas, sangat mudah menguap. Jadi jangan pernah belajar berdasarkan mood ya kalau ingin hasil yang memuaskan.

2. Belajarlah di manapun anda suka

Carilah tempat yang nyaman dan dapat menenangkan pikiran kita sewaktu belajar, dengan keadaan yang nyaman kita akan lebih mudah dalam memahami materi.

3. Jangan belajar terlalu banyak ketika akan ujian

Inilah sebuah doktrin yang saya rasa sangat keliru, "kamu harus belajar sungguh-sungguh, besok ada ujian"..kira-kira teman-teman sudah mendengar ocehan yang seperti itu? Ini adalah kesalahan, sebenarnya ketika akan ujian itu kita gunakan untuk merehat otak sekejap, justru pas hari-hari biasalah kita harus sungguh-sungguh. Sistem KS (kebut semalam) sangat merusak cara berpikir kita, karena hanya akan menimbulkan tekanan bukan pengetahuan.

4. Belajar sambil diskusi

Belajar secara kelompok memang dimaksudkan agar seseorang yang kurang mampu memahami materi bisa berdiskusi dengan orang yang sudah paham. Sehingga pertukaran ide terus berjalan, yang pintar tidak semakin pintar, begitu pula yang bodoh tidak semakin terperosok. Semua bisa menjadi seimbang.

5. Belajar dengan diiringi musik

Musik memang bisa meningkatkan konsentrasi kita dalam belajar, namun hal ini tidak selalu terjadi pada setiap orang. Ada beberapa orang yang malah suka keadaan yang hening. Jadi, jika musik bisa membantumu berkonsentrasi, just listen it :)

6. Jangan hanya menghafal

metode menghafal mungkin bisa menyukseskan kita dalam mencari "nilai-yang-baik", namun apakah pengetahuan kita bertambah? tidak. Pahamilah materi dengan mempelajari konsep-konsepnya, bagaimana hal itu bisa terjadi, mengapa, apa selanjutnya, begitulah cara berpikir yang harus dikembangkan meskipun memakan waktu yang cukup lama. Sehingga kita akan tahu betapa indahnya Ilmu Pengetahuan itu. Dalam film 3 idiots, ada sebuah quotes yang sangat mengena: "Dengan menghafal, kamu bisa menghemat waktumu selama 4 tahun di universitas, namun kau telah menghancurkan 40 tahun hidupmu kedepan"

7. Jangan malu-malu untuk bertanya

Bila kita ada yang belum paham mengenai materi yang diajarkan, cukup dengan acungkan jari dan bertanyalah kepada bapak/ibu guru, jangan malu bertanya bila kita tidak bisa, jangan jadikan gengsi "takut dibilang lambat oleh teman2" sebagai alasan, karena hal yang seperti itu tidak masuk akal!

8. Coba dan Gagal (Trial and Error)

Dalam hidup ini, gagal adalah teman kita juga, jadi jangan pernah menghindar darinya. Kita terjatuh, untuk apa? agar kita tahu bagaimana cara untuk bangun. Kita tidak akan pernah tahu yang benar itu bagaimana jika kita tidak kenal dengan KESALAHAN dulu. Materi yang sesulit apapun, pasti akan bisa kita kuasai asal tidak ada kata menyerah memahaminya. Coba terus, gagal sudah biasa.

9. Cintailah mata pelajaran yang anda suka

Anda tidak bisa dalam fisika (misal), namun anda sangat mencintai pelajaran yang satu ini. Maka dengan kecintaan itu, suatu saat akan menjadikan anda seorang fisikawan hebat, karena sesuatu yang dilakukan sepenuh hati akan menghasilkan hasil yang memuaskan. Sekarang tidak bisa, namun karena kecintaan tersebut anda mempelajarinya setiap waktu, tunggulah hingga mimpi indah tiba. You'll be the best, but wait until the time's coming on ^_^

10. Ingatlah tujuan utama kita sekolah

Tujuan utama kita sekolah ialah untuk mencari ilmu pengetahuan, bukan hanya menerima "Cara Untuk Memperoleh Nilai yang Baik" saja. Nilai tidak akan bisa mencerminkan kualitas seseorang, lihatlah kenyataannya. Tidak masalah kita ada di peringkat berapapun, yang terpenting ialah belajar bukan untuk mencapai kesuksesan..tetapi untuk membesarkan jiwa. ini merupakan Cara Belajar paling Efektif yang terus saya gunakan, karena saya yakin ilmu bukan sebatas CORETAN NILAI, tapi banyaknya kita berbagi kepada sesama.

11. Kunci semua metode belajar

Kuncinya terletak pada kesungguhan kita dalam berdo'a, karena saya masih ingat betul ada yang bilang kecerdasan seseorang 73% dari kesungguhan do'anya, sedangkan 27% dari belajar. Intinya do'a sangatlah penting, sebagai bentuk pasrah kita Kepada Allah. Namun belajar juga sangatlah penting, ingat! Tidak bisa mencapai 100% tanpa ada yang 27% tersebut.

The Infamous Middle Finger